Senin, 03 April 2017

Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Abiotik


Faktor abiotik merupakan komponen tak hidup dari ekosistem. Secara kimia, faktor geologi seperti tanah, mineral, batu dan faktor fisik seperti suhu, angin, air dan sinar matahari didefinisikan sebagai faktor abiotik.
Faktor-faktor abiotik mempengaruhi ekosistem dan memainkan peran penting dalam biologi ekosistem.

Dan  berikut saya akan menjelaskan tentan faktor-faktor abiotik.

1.Tanah - Faktor Edafis

Faktor edarfis merupakan faktor abiotik terhadap tanah. Dan faktor-faktor tersebut adalah :

a. Tekstur tanah - tekstur tanah adalah variabel dari partikel seperti tanah liat sampai partikel yang lebih             besar seperti pasir. Tanah berpasir yang cocok untuk tanaman tumbuh dan aerasi yang baik dan mudah         untuk membudidayakannya. Tanah berpasir tidak dapat mempertahankan banyak air dan mengandung           beberapa nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

b. Udara tanah - udara tanah adalah ruang antara partikel tanah dimana tidak diisi dengan air tanah. Udar           tanah menentukan kekuatan tanah.

c. Suhu Tanah - suhu tanah merupakan suhu penting, suhu tanah dibawah 30 cm dikatakan konstan tetapi        ada variasi tiap musiman. Pembusukan disebabkan oleh mikroorganisme penyebab pembusuk  pada susu      yang lebih rendah.

d. Air tanah - air tanah diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu, air kapiler, air higroskopis dan air gravitasi.

e. PH tanah - ph tanah mempengaruhi aktivitas biologis dalam tanah dan ketersediaan mineral tertentu.
   PH mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Organisme dan materi membusuk di tanah      dikenal sebagai larutan tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.

2. Cahaya

Cahaya adalah sumber utama energi untuk hampir semua ekosistem. Energi cahaya digunakan oleh heterotrof untuk memproduksi makanan dengan proses fotosintesis dengan menggabungkan bersama-sam zat anorganik lainnya. Faktor cahaya seperti kualitas, intensitas dan lamanya periode cahaya memainkan peran penting dalam ekosistem.

3. Suhu

Suhu mempengaruhi distribusi tanaman dan hewan. Terjadinya embung beku adalah penting untuk menentukan distribusi tanaman karena sebagian besar tanaman tidak dapat mencegah pembekuan jaringan mereka. Berikut ada beberpa contoh dari pengaruh suhu pada tumbuhan dan hewan.

a. Mekar buanga baik disiang atau malam hari adalah dikarenakan perbedaan suhu antara siang dan malam.

b. Beberapa tanaman dua tahunan berkecambah selama musim semi atau musim panas ini dikenal sebagai         vernalisasi.

c. Beberapa pohon buah-buahan membutuhkan suhu dingin sehingga mekar di musim semi.

d. Migrasi musiman terlihat pada beberapa hewan.

4. Air 

Habitat hewan dan tumbuhan sangat bervariasi dari lingkungan perairan sampai padang pasir  kering. air sangat penting bagi kehidupan dan semua komponen biotik ekosistem secara langsung tergantung pada air untuk bertahan hidup.

5. Angin

Arus udara atau angin adalah hasil dari interaksi antara ekspansi udara panas dan konveksi di pertengahan garis lintang. Interaksi yang kompleks ini mempengaruhi rotasi bumi dan menghasilkan gaya sentrifugal yang mengangkat udara di khatulistiwa.

6. Topografi

Topografi adalah bentuk lanskap yang ditentukan oleh aspek lereng dan ketinggian. Topografi memberikan berbagai untuk makhluk hidup. Sebagai contoh : topografi rumput yang bervariasi seperti bukit, padang rumput, tebing dan daerah dataran rendah dan yang lainnya, yang memberikan variabilitas kebentuk kehidupan.

7.Iklim

Iklim suatu daerah termasuk curah hujan rata-rata, suhu dan pola angin yang terjadi. Iklim merupakan salah satu faktor abiotik yang paling penting dari ekosistem.

Dan itu lah informasi yang bisa saya berikan kepada anda. Dan semoga informasi tersebut bermanfaat bagi kita semuanya.

3 komentar:

Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Abiotik

Faktor abiotik merupakan komponen tak hidup dari ekosistem. Secara kimia, faktor geologi seperti tanah, mineral, batu dan faktor fisik ...