Jumat, 31 Maret 2017

7 Fakta Unik Tentang Hyena



Saat mendengar kata Hyena (Dubuk), kita akan terbayang hewan yang mirip dengan anjing yang hidup dibeberapa bagian afrika dan asia.

Hewan ini terkenal dengan jeritannya yang menyerupai suara seseorang tertawa dan suara tersebut bisa terdengar sampai dengan jarak 5 km.

Berikut saya akan memberikan anda beberapa fakta unik tentang Hyena.

Menurut sejarah evolusi, hyena diyakini berevolusi dari spesies aboreal disuatu tempat sekitar dua puluh enam juta yang lalu.

Meskipun berukuran kecil, hyena adalah spesies hewan karnivora dominan di afrika. Hyena bisa berdiri tegak dengan menggunakan kedua kaki belakangnnya mirip dengan beruang.


1. Spesies

Hyena terbagi menjadi empat jenis spesies yaitu, hyena tutul (Crocuta Crocuta), hyena coklat (Hyaena Brunnea), hyena loreng (Hyaena Hyaena), dan aardwolf (Proteles Cristatus).

Diantara keempat spesies tersebut, hyena tutul  merupakan yang terbesar dengan berat mencapai 95 kg. Setelah hyena tutul yang terbesar berikutnya ialah hyena coklat dan hyena loreng, dan sedangkan aardwolf merupakan heyna terkecil yang makanan utamanya serangga.

2. Habitat

Hyena hanya mimilih hidup di sabana, padang rumput, hutan, dan sub gurun.

Hyena membuat sarang hanya ditempat yang tinggi, yang saling terhubung dengan terowongan bawah tanah. Sistem sarang seperti ini sangat membantu bagi hyena untuk menghindari penyusup masuk kesarang mereka.

3.Makanan

Hyena dianggap sebagai pemulung (memakan makanan sisa) dan karnivora. Fleksibilitas dalam pilihan makanan meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidup binatang ini.

Karena hyena lebih memilih makanan berupa hewan yang telah dibunuh oleh karnivora lainnya dan oleh sebab itu hewan ini sering disebut dengan pemulung.

Dan apa bila kelangkaan makanan sisa terjadi, mereka akan berburu makanannya sendiri, seperti monyet, wildebeest dan burung.


4. Prilaku

Hyena adalah mamalia yang aktif dimalam hari (nokturnal) dan memilih hidup berkelompok sehingga memudahkan  dalam berburu dan melindungi diri.

Dalam kasus heyna tutul, anggota kelompok bisa mencapai sekitar 80 ekor. Mereka menandai daerah mereka dengan cara mengusir setiap penyusup yang masuk kedalam daerah mereka.

Di dalam hidup berkelompok, hyena tidak sama seperti binatang yang hidup berkelompok lainnya, karena hyena sering berkelahi sesama anggota kelompoknya.

5.Dimorfisme Seksual

Pada hyena tutul, hyena tutul jantang memiliki berat sekitar 45-60 kg, dan sedangkan hyena tutul betina memiliki berat sekitar 55-75 kg.

Menariknya, hyena betina lebih dominan daripada hyena jantan, dikarenakan hyena betina mencapai kematangan  pada usia 2-3 tahun dan hyena betina memiliki level hormon testosteron lebih tinggi dibandingkan dengan hyena jantan sehingga membuat hyena betina lebih dominan dari pada hyne jantan.

6.Reproduksi

Sebuah fakta unik tentang hyena adalah para betinanya menghindari kawin dengan jantan dari kelompok yang sama.

Hyena betina selalu kawin dengan jantan dari kelompok yang berbeda, dan setelah hyena betina hamil 3 bulan hyena betina pun akan melahirkan anaknya.
Dalam satu kali kelahiran, hyena betina bisa melahirkan sekitar 2-4 anak.

7. Umur

Rata-rata, hyena tutul bisa hidup selama 20-25 tahun dialam liar. Namun di dalam penangkaran, hyena mampu mencapai hidup selama 40 tahun.

Sedangkan hyena loreng bisa bertahan hidup selama 12 tahun dialam liar. Sedangkan di dalam penangkaran, umur hyena bisa meningkat dikarenakan tidak adanya ancaman predator serta mendapatkan makanan yang seimbang. 


Dan cukup sekian info dari kami, semoga info ini bermanfaat untuk kita semuanya. Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Abiotik

Faktor abiotik merupakan komponen tak hidup dari ekosistem. Secara kimia, faktor geologi seperti tanah, mineral, batu dan faktor fisik ...