Sabtu, 01 April 2017

8 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya Burung Kacer




Berternak burung kacer memang sangat menjanjikan dan menguntungkan, apalagi kalau burung kacer ternakannya produktif dan menghasilkan banyak anakan.

Dalam beternak burung kacer tentunya tidaklah mudah, butuh kesabaran, ketelitian dan keuletan.

Dan berikut saya akan menjelaskan beberapa hal yang sangat penting dari membudidayakan burung kacer.


1. Kandang Ternak

Yang perlu anda perhatikan dalam membuat kandak ternak burung kacer adalah ukurannya. Didalam pembuatan kandang ternak burung kacer ukuran kandang yang pasnya adalah panjang 1 meter x lebar 1 meter x tinggi 2 meter, ukuran kandang ini sangatlah ideal untuk penangkaran kacer dan di dalam kandangan diusahakan dibuat seperti di habitat aslinya. Dan adapaun hal-hal yang perlu anda perhatikan didalam kandang adalah.

a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam buatan
c.area makan dan minum
d.tangkringan
e.gelodok tempat sarang
f.tulang sotong


2. Indukan Burung

Kualitas anakan kacer biasanya tergantung pada mutu indukannya. Oleh karena itu, indukan harus memiliki mutu yang sangat bagus agar anakannya pun mempunyai mutu yang bagus.
dan berikut ciri-ciri indukan yang bagus.

a.tidak cacat fisik
b.postur tubuh besar dan panjang
c.gerakannya gesit dan sorotan matanya tajam
d.sudah memasuki masa birahi kurang lebih sekitar umur 10 bulan
e.rajin berkicau


3.Penjodohan

Pada tahap penjodohan tidaklah selalu mudah, karena ada karakter kacer yang selalu bertengkar saat dimasukan kedalam kandang yang sama untuk dijodohkan. berikut saya akan berikan beberapa tips untuk penjodohan indukan.

a.masukkan kacer indukan jantan kedalam kandang.
b.kemudian masukkan indukan kacer betina dalam sangkar ke kandang.
c.tunggu reaksi kedua indukan kacer tersebut apakah sudah terlihat rukun atau belum.
d.cici-ciri indukan kacer yang sudah rukun adalah kacer jantan terus berkicau sambil mendekat ke betina, dan si betina meresponnya dengan turun kedasar sangkar sambil berkicau khas kacer betina.
e.kalau belum berjodoh, biasanya betina akan menghindar dan cuek kepada kacer jantan.


4.Periode Bertelur

Sesudah indukan disatukan, tidak akan lama indukan betina akan bertelur, dan pada umumnya burung kacer akan bertelur sebanyak 2-3 telur. Dan janganlah lupa senantiasa untuk menyediakan tulang sotong selama masa penjodohan. Dikarenakan, tulang sotong sangat membantu di dalam pembuatan cangkang telur supaya kuat.


5.  Masa Pengeraman

Dalam masa pengeraman, indukan kacer membutuhkan kenyamanan dan ketenangan di dalam kandang dan sekitar kandang. Pastikan tidak ada gangguan tikus, kucing, anjing, semut, cicak, kecoa dan hewan lainnya.
Masa pengeraman biasanya memerlukan waktu selama 14 hari sejak telur pertama keluar.


6. Periode Penetasan

Setelah burung kacer betina mengerami telurnya selama 14 hari, dan tentunya telur akan menetas.
Perhatian : untuk mengetahui apakah telur burung kacer sudah menetas atau belum, sebaiknya anda melihat situasi di sekitar kandang untuk melihat apakah ada sisa sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak.

Sebaiknya anda mengeceknya setiap pagi setelah umur pengeraman 10 hari. Dan andaikata ada sisa-sisa cangkang telur yang dibikin segera diberi makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangrik.


7. Meloloh

Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup (jangrik, belalang, ulat dan kroto) setiap pagi, siang dan sore hari sampai sianakan keluar dari glodok dan dapat makan sendiri.

Biasanya anakan keluar dari glodok setelah berumur 3 mingguan, dan pada umur 4 mingguan anakan sudah studi makan dengan langkat turut mematuk-matuk jangkrik yang di peroleh dari induknya. Namun, untuk dapat makan sendiri biasanya berumur 5 mingguan.


8.Mensapih Anak

Proses penyapihan biasanya dilakukan pada waktu sianak sudah bisa makan sendiri atau waktu si indukan sudah mulai mematuki anak waktu anak mendekati sang induk, dan itu tandanya si indukan akan bertelur lagi. Dan jangan lupa untuk mengajari sianakan untuk makan poor halus dengan dicampur kroto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Abiotik

Faktor abiotik merupakan komponen tak hidup dari ekosistem. Secara kimia, faktor geologi seperti tanah, mineral, batu dan faktor fisik ...