Minggu, 02 April 2017

7 Perbedaan Buaya Dan Aligator




Dalam keseharian, banyak orang kesulitan dalam membedakan antara buaya dan aligator dikarenakan penampilan fisik keduanya begitu sanagan serupa.
Tapi, sebenarnya buaya dan aligator diklarifikasikan kedalam keluarga yang berbeda.

Pada dasarnya, buaya sangat mirip dengan aligator dari segi penampilan, habitat maupun dari segi kebiasaan makan. Dan sebab dari itu banyak orang sulit untuk membedakannya.

Tetapi, ketika anda mempelajari sifat-sifat dasar dari keduanya secara terpisah, maka anda akan lebih mudah untuk membedakan keduanya.

Dan berikut saya akan menjelaskan beberapa perbedaan antara buaya dan aligator.

1. Gigi Ke-4

Inilah perbedaan yang paling mencolok antara buaya dan aligator, aligator memiliki 4 gigi yang besar pada rahang bawah yang masuk ke rahang atasnya, sehingga pada saat mulut aligator tertutup gigi nya tidak akan terlihat menonjol keluar. dan sebaliknya pada buaya, gigi 4 buaya tetap terlihat meskipun buaya tersebut menutup mulutnya.

2. Moncong

Buaya memiliki moncong yang panjang dan menyempit, cenderung seperti huruf  "V" dan sementara itu aligator memiliki moncong yang pendek, lebar dan berbentuk huruf "U".

3. Warna

Aligator memiliki warna kulit yang gelap dan nampak kehitaman dan sementara buaya lebih terang, tampilannya cenderung kehijauan atau kecoklatan.

4. Keluarga Aligator Dan Buaya

Aligator termasuk kedalam family Alligatoridae yang terdiri dari 2 spesies alligator dan 6 spesies caiman. Contoh dari spesies caiman tersebut adalah caiman hitam ( Melanosuchus Niger ), caiman bermoncong lebar ( Caiman latirostris ), caiman yascare ( Caiman Yacare ), aligator amerika/aligator misissippi ( Aligator Mississippiensis ) dan aligator china ( Aligator Sinensis ).

Sedangkan buaya termasuk kedalam family Crocodylidae dan terdapat 15 spesies, dan diantaranya adalah buaya muara, buaya estuarium, buaya air asin ( Crocodylus Porosus ), buaya sungai nil ( Crocodylus Niloticus ), buaya papua ( Crocodylus Novaeguineae ), buaya siam ( Crocodylus Siamensis ), buaya orinoco ( Crocodylus Intermedius ), dan buaya amerika ( Crocodylus Acutus ).

5. Panjang Tubuh

Ukuran tubuh buaya jauh lebih besar dibandingkan dengan aligator. Caiman memiliki panjang 1,2-2 meter, sementara aligator hanya memiliki panjang sampai 4 meter. Buaya memiliki panjang tubuh yang beragam mulai dari 1,5 meter sampai 6 meter, panjang tubuh pejantan lebih besar bila dibandingkan dengan betinannya.

Aligator terbesar yang diketahui panjangnya mencapai 5,84 meter, sementara buaya terbesar adalah buaya muara dan buaya air asin. Menurut informasi yang di ambil dari wikipedia indonesia, di sangatta kalimantan timur terdapat buaya muara sepanjang 12 meter. Tetatpi, Guinness Book Of World Record mencatat buaya yang terbesar adalah sepanjang 23 kaki ( 7 meter ) yang terdapat di india.

6. Tempat Hidup

Buaya dan aligator hdup di daerah tropis dan subtropis. Aligator hanya bisa ditemukan dibeberapa tempat tertentu saja seperti amerika serikat dan china bagian tenggara, sementara caiman banyak ditemukan di amerika tengah dan amerika selatan.

Sedangkan buaya bisa kita temukan di seluruh tempat dibelahan dunia ini, buaya muara/buaya air asin bahkan ditemukan didaerah terpencil samudra pasifik, mereka diketahui mampu berenang dilautan dengan jarak yang cukup jauh.

Meskipun buaya dan aligator banyak ditemukan hidup ditempat yang sama, namun mereka tidak hidup berdekatan misalnya, di florida, buaya amerika ditemukan hidup didekat laut yang sebagian besar airnya adalah air asin dan sedangkan aligator ditemukan dekat daratan berawa yang air nya tawar.

7. Kelenjar Garam Lidah

Buaya berbeda dari aligator dan caiman dari segi fungsi kelenjar garam didalam lidah mereka. Secara struktural, ini merupakan modifikasi dari kelenjar lidah.
Kelenjar pada aligator dan caiman telah kehilangan fungsi untuk mengekspresikan sejumlah besar kandungan garam yang membuat aligator dan caiman tidak mampu untuk melakukan osmosis dan itu yang menyebabkan mereka harus hidup di air tawar. Berbeda dengan aligator dan caiman, buaya dapat hidup di air asin seperti laut.

Cara Budidaya dan Ternak Ikan Hias Botia



Ikan botia ( Chromobotia macracanthus ) yang berparas sangat cantik ini tempat penyebarannya di sungai-sungai sumatera serta kalimantan. Kecantikan ikan hias ini cukup laku baik di pasar lokal maupun ekspor.

Pada umumnya, budidaya ikan botia diperjual belikan dalam ukuran 1-3 inci atau 2,5 - 7,5 cm. Botia yang berukuran diatas 5 cm dilarang untuk diperjual belikan, yang bertujuan untuk menjaga kelestarian ikan botia.

Berikut saya akan menjelaskan tahap-tahap dalam membudidayakan ikan botia.

1. Penentuan Induk

Hingga sekarang ini, induk botia masih tetap didatangkan dari alam atau dibeli dari penangkaran. Induk botia lantas dipelihara dalam area pemeliharaan yang tertutup atau wadah pemeliharaannya dilengkapi tutup supaya cahaya sedikit masuk. Adaptasi untuk masak gonad ikan botia ini cukup memakan yang lumayan lama sekitar 8-10 bulan, induk botia yang sudah masak gonad akan di tandai dengan gendutnya perut induk betina.

Kanulasi atau kateterisasi merupakan cara yang sangat efisien untuk memastikan kematangan gonad, jika ukuran telur telah meraih panjang 1,1 atau 1,2 mm maka ikan bisa di pijahkan, dan untuk induk jantannya bisa dilihat pengurutan serta apabila telah dapat keluar sperna yakni cairan putih susu berari dia sudah masak gonad.


2.Pemijahan Induk

Pengembangan ikan botia dilakukan dengan cara pemijahan buatan, yaitu lewat cara menyuntikkan hormon pada induk-induk terpilih. Untuk induk betina kandungan dipakai 1,0 ml/kg berat badan induk dengan 2x suntik, pertama 0,4 ml serta ke-2 0,6 dengan interval waktu 6 jam dan untuk induk jantan 0,6 ml/kg cukup dengan berbarengan dengan suntikan pertama induk betina. Sesudah penyuntikkan, dilanjutkan dengan pengeluaran sperma serta telur induk dengan cara stripping.

Stripping pada induk jantan dikerjakan apabila induk sudah terlihat gelisah serta berenang dengan cara mengibas-ngibaskan ekor. Bagian stripping pada induk jantan adalah sebagai berikut :

Sesudah induk jantan ditangkap, lap tubuhnya sampai kering supaya sperma yang di ambil tidak tercampur dengan air, lantas bias menggunakan phenoxy ethanol 0,3 ml.

Sedot sperma menggunakan spuit yang sudah diisi dengan garam dan tampung sperma menggunakan wadah berbentuk mangkok kecil, encerkan sperma dengan menambahkan larutan garam fisiologis ( perbandingan 1 :3 sampai 1 : 4 ). Dan setelah itu simpan sperma tersebut didalam ruangan yang dingin seperti kulkas dan yang lainnya dan sperma ini bisa tahan selama 4-6 jam.

Dan saat stripping induk betina bisa dilakukan dengan cara seperti berikut :

Seperti hal nya seperti induk jantan, induk betina pun perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum melakukan pembiusan pada induk betina.

Sesudah induk betina dibius, lakukan pengurutan sampai telur keluar., tampung telur dengan menggunakan wadah yang berbentuk mangkok atau piring yang permukaannya halus. Apabila pada saat diurut masih terasa berat, tunggu lah beberapa saat sampai merasa mudah kembali dan kerjakan pengurtan secara perlahan-lahan.

Apabila proses stripping pada kedua induk sudah selesai dikerjakan, campur sperma dan telur sebari dialiri dengan air bersih, dan goyang-goyangkan sampai telur dan sperma merata. Apabila sudah satu menit, bersihkan kembali telur dan sperma dengan menggunakan air bersih beberapa kali.

Untuk penetasan telur botia sangat bagus sekali apabila dilakukan di tempat yang berupa corong, dengan aliran air yang kecil. Dan air yang digunakan untuk menetaskan telur sebaiknya air yang sudah "tua"  dan telur dapat menetas di tempat penetasan kurang lebih selama 19 jam apabila suhu  maksimal di dalam tempat peneasan tersebut mencapai 26-27 celcius.

3. Pemeliharaan Pasca Pemijahan

Larva yang baru menetas alangkah baiknya bila masih di tempatkan di dalam corong selama 4 hari atau sampai makan aremia, dan setelah memakan waktu 4 hari, barulah larva bisa di pindahkan kedalam area pemeliharaan larva seperti aquarium atau bak.

Pada dasarnya, ikan botia masih rendah daya tetasnya sekitar 40%, hal ini dikarenakan induk botia biasanya sulit beradaptasi. Tapi apabila dirawat dengan baik, maka peluang hidup larva akan makin bertambah sekitar 80-90%.

Sabtu, 01 April 2017

Ciri Dan Karakteristik Burung Kacer



Apakah kalian kenal dengan dengan burung kacer? dan tentu saja jawabannya ya, karena sudah banyak orang yang memelihara dan bahkan membudidayakannya karena burung ini memiliki suara yang sangat indah dan mempunyai harga yang lumayan fantastis.

Kali ini saya akan menjelaskan ciri dan karakteristik burung kacer dan mari kita simak dengan seksama.

Ciri-ciri umum burung kacer ialah warna hitam yang mendominasi tubuhnya dibagian kepala, leher, punggung, dan bagian sayapnya. Dan juga ada tampak warna putih pada bagian bawah tubuhnya dan sayapnya.

Keunikan burung kacer yang menjadi daya tarik bagi para pecinta burung kicau ialah mentalnya yang kuat sehingga tidak mudah takut ketika mendengar burung lain yang berkicau.

Burung kacer yang dilihat dari area kontes perlombaan, penangkaran, atau yang dipelihara oleh manusia terkadang menunjukkan sikap yang berbeda saat burung kacer tersebut dilatih oleh pemiliknya. Hal tersebut bisa sangat merepotkan si pemilik burung kacer, contoh sikap aneh dari burung kacer adalah tidak mau berkicau ketika dibawa ke area perlombaan, bermain sewaktu di perlombaan, sering turun ke bawah ketika perlombaan sudah dimulai, berkicau ribut seperti ngomel, dan mengangkat ekor belakangnya. Semua prilaku itu adalah sikap atau karakter alami dari burung kacer tersebut.

Sifat alami dari burung kacer bisa saja timbul saat dia tumbuh dan berkembang di habitat aslinya yakni hutan dan kebun kelapa sawit sehingga terbawa-bawa saat dia dipelihara oleh manuasia yang menangkapnya di hutan, walaupun sudah dilakukan adaptasi tempat dan suara lingkungan.

Terbawanya sifat alamai burung kacer sampai ke perlombaan bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah rasa penasaran sang burung terhadap apa yang dilihatnya. Seperti saat burung kacer yang tidak mau berkicau ketika diletakkan di arena lomba yang penyebabnya dia merasa asinn terhadap lingkungan baru yang dilihatnya dan sehingga terkadang burung kacer akan diam sejenak untuk mencopa mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan di arena lomba.

Burung kacer terkadang juga ribut-ribut dikandang saat didekati oleh manusia atau makhluk lain seperti binatang pemangsa yang menandakan bahwa burung kacer tersebut sedang tidak ingin didekati dan memberikan tanda agar menjauhinya. Dan biasanya juga burung kacer akan akan turun menginjak tanah dan mengembangkan ekornya seperti kipas ke arah atas.

Saat burung kacer menaikkan ekornya ke atas dan memperlihatkan ekornya yang di angkat kepada binatang yang mendekatinya itu akan menimbulkan kesan bahwa burung kacer sedang marah dan memperingati bahwa dia sedang tidak ingin didekati. Dan itu merupakan sifat alami burung kacer meskipun dia sudah dipelihara oleh manusia.

Dan perlu untuk di ketahui bahwa sifat alami yang terdapat pada burung kacer tidak hanya itu saja tetapi seperti mudah adaptasi, bermental kuat, dan mudah dilatih kicaunya juga termasuk kedalam karakter amlami yang dimiliki oleh burung kacer sejak menetas dari telurnya.

Bagi anda yang mempunyai burung kacer untuk dapat segera memperhatikan sifatnya yang mana tahu ternyata itu adalah sifat alami yang terus terbawa-bawa meskipun sudah dilatih. Maka dari itu dengan mengetahui berbagai karakter atau sifat burung kacer maka kita bisa memberikan latihan dan makanan yang tepat agar burung kacer kesayangan kita sesuai dengan keinginan kita.


Cukup sekian informasi yang bisa saya berikan, dan semoga informasi yang saya berikan bermanfaat bagi kita semuanya.... TerimaKasih

8 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya Burung Kacer




Berternak burung kacer memang sangat menjanjikan dan menguntungkan, apalagi kalau burung kacer ternakannya produktif dan menghasilkan banyak anakan.

Dalam beternak burung kacer tentunya tidaklah mudah, butuh kesabaran, ketelitian dan keuletan.

Dan berikut saya akan menjelaskan beberapa hal yang sangat penting dari membudidayakan burung kacer.


1. Kandang Ternak

Yang perlu anda perhatikan dalam membuat kandak ternak burung kacer adalah ukurannya. Didalam pembuatan kandang ternak burung kacer ukuran kandang yang pasnya adalah panjang 1 meter x lebar 1 meter x tinggi 2 meter, ukuran kandang ini sangatlah ideal untuk penangkaran kacer dan di dalam kandangan diusahakan dibuat seperti di habitat aslinya. Dan adapaun hal-hal yang perlu anda perhatikan didalam kandang adalah.

a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam buatan
c.area makan dan minum
d.tangkringan
e.gelodok tempat sarang
f.tulang sotong


2. Indukan Burung

Kualitas anakan kacer biasanya tergantung pada mutu indukannya. Oleh karena itu, indukan harus memiliki mutu yang sangat bagus agar anakannya pun mempunyai mutu yang bagus.
dan berikut ciri-ciri indukan yang bagus.

a.tidak cacat fisik
b.postur tubuh besar dan panjang
c.gerakannya gesit dan sorotan matanya tajam
d.sudah memasuki masa birahi kurang lebih sekitar umur 10 bulan
e.rajin berkicau


3.Penjodohan

Pada tahap penjodohan tidaklah selalu mudah, karena ada karakter kacer yang selalu bertengkar saat dimasukan kedalam kandang yang sama untuk dijodohkan. berikut saya akan berikan beberapa tips untuk penjodohan indukan.

a.masukkan kacer indukan jantan kedalam kandang.
b.kemudian masukkan indukan kacer betina dalam sangkar ke kandang.
c.tunggu reaksi kedua indukan kacer tersebut apakah sudah terlihat rukun atau belum.
d.cici-ciri indukan kacer yang sudah rukun adalah kacer jantan terus berkicau sambil mendekat ke betina, dan si betina meresponnya dengan turun kedasar sangkar sambil berkicau khas kacer betina.
e.kalau belum berjodoh, biasanya betina akan menghindar dan cuek kepada kacer jantan.


4.Periode Bertelur

Sesudah indukan disatukan, tidak akan lama indukan betina akan bertelur, dan pada umumnya burung kacer akan bertelur sebanyak 2-3 telur. Dan janganlah lupa senantiasa untuk menyediakan tulang sotong selama masa penjodohan. Dikarenakan, tulang sotong sangat membantu di dalam pembuatan cangkang telur supaya kuat.


5.  Masa Pengeraman

Dalam masa pengeraman, indukan kacer membutuhkan kenyamanan dan ketenangan di dalam kandang dan sekitar kandang. Pastikan tidak ada gangguan tikus, kucing, anjing, semut, cicak, kecoa dan hewan lainnya.
Masa pengeraman biasanya memerlukan waktu selama 14 hari sejak telur pertama keluar.


6. Periode Penetasan

Setelah burung kacer betina mengerami telurnya selama 14 hari, dan tentunya telur akan menetas.
Perhatian : untuk mengetahui apakah telur burung kacer sudah menetas atau belum, sebaiknya anda melihat situasi di sekitar kandang untuk melihat apakah ada sisa sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak.

Sebaiknya anda mengeceknya setiap pagi setelah umur pengeraman 10 hari. Dan andaikata ada sisa-sisa cangkang telur yang dibikin segera diberi makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangrik.


7. Meloloh

Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup (jangrik, belalang, ulat dan kroto) setiap pagi, siang dan sore hari sampai sianakan keluar dari glodok dan dapat makan sendiri.

Biasanya anakan keluar dari glodok setelah berumur 3 mingguan, dan pada umur 4 mingguan anakan sudah studi makan dengan langkat turut mematuk-matuk jangkrik yang di peroleh dari induknya. Namun, untuk dapat makan sendiri biasanya berumur 5 mingguan.


8.Mensapih Anak

Proses penyapihan biasanya dilakukan pada waktu sianak sudah bisa makan sendiri atau waktu si indukan sudah mulai mematuki anak waktu anak mendekati sang induk, dan itu tandanya si indukan akan bertelur lagi. Dan jangan lupa untuk mengajari sianakan untuk makan poor halus dengan dicampur kroto.

Jumat, 31 Maret 2017

7 Fakta Unik Tentang Hyena



Saat mendengar kata Hyena (Dubuk), kita akan terbayang hewan yang mirip dengan anjing yang hidup dibeberapa bagian afrika dan asia.

Hewan ini terkenal dengan jeritannya yang menyerupai suara seseorang tertawa dan suara tersebut bisa terdengar sampai dengan jarak 5 km.

Berikut saya akan memberikan anda beberapa fakta unik tentang Hyena.

Menurut sejarah evolusi, hyena diyakini berevolusi dari spesies aboreal disuatu tempat sekitar dua puluh enam juta yang lalu.

Meskipun berukuran kecil, hyena adalah spesies hewan karnivora dominan di afrika. Hyena bisa berdiri tegak dengan menggunakan kedua kaki belakangnnya mirip dengan beruang.


1. Spesies

Hyena terbagi menjadi empat jenis spesies yaitu, hyena tutul (Crocuta Crocuta), hyena coklat (Hyaena Brunnea), hyena loreng (Hyaena Hyaena), dan aardwolf (Proteles Cristatus).

Diantara keempat spesies tersebut, hyena tutul  merupakan yang terbesar dengan berat mencapai 95 kg. Setelah hyena tutul yang terbesar berikutnya ialah hyena coklat dan hyena loreng, dan sedangkan aardwolf merupakan heyna terkecil yang makanan utamanya serangga.

2. Habitat

Hyena hanya mimilih hidup di sabana, padang rumput, hutan, dan sub gurun.

Hyena membuat sarang hanya ditempat yang tinggi, yang saling terhubung dengan terowongan bawah tanah. Sistem sarang seperti ini sangat membantu bagi hyena untuk menghindari penyusup masuk kesarang mereka.

3.Makanan

Hyena dianggap sebagai pemulung (memakan makanan sisa) dan karnivora. Fleksibilitas dalam pilihan makanan meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidup binatang ini.

Karena hyena lebih memilih makanan berupa hewan yang telah dibunuh oleh karnivora lainnya dan oleh sebab itu hewan ini sering disebut dengan pemulung.

Dan apa bila kelangkaan makanan sisa terjadi, mereka akan berburu makanannya sendiri, seperti monyet, wildebeest dan burung.


4. Prilaku

Hyena adalah mamalia yang aktif dimalam hari (nokturnal) dan memilih hidup berkelompok sehingga memudahkan  dalam berburu dan melindungi diri.

Dalam kasus heyna tutul, anggota kelompok bisa mencapai sekitar 80 ekor. Mereka menandai daerah mereka dengan cara mengusir setiap penyusup yang masuk kedalam daerah mereka.

Di dalam hidup berkelompok, hyena tidak sama seperti binatang yang hidup berkelompok lainnya, karena hyena sering berkelahi sesama anggota kelompoknya.

5.Dimorfisme Seksual

Pada hyena tutul, hyena tutul jantang memiliki berat sekitar 45-60 kg, dan sedangkan hyena tutul betina memiliki berat sekitar 55-75 kg.

Menariknya, hyena betina lebih dominan daripada hyena jantan, dikarenakan hyena betina mencapai kematangan  pada usia 2-3 tahun dan hyena betina memiliki level hormon testosteron lebih tinggi dibandingkan dengan hyena jantan sehingga membuat hyena betina lebih dominan dari pada hyne jantan.

6.Reproduksi

Sebuah fakta unik tentang hyena adalah para betinanya menghindari kawin dengan jantan dari kelompok yang sama.

Hyena betina selalu kawin dengan jantan dari kelompok yang berbeda, dan setelah hyena betina hamil 3 bulan hyena betina pun akan melahirkan anaknya.
Dalam satu kali kelahiran, hyena betina bisa melahirkan sekitar 2-4 anak.

7. Umur

Rata-rata, hyena tutul bisa hidup selama 20-25 tahun dialam liar. Namun di dalam penangkaran, hyena mampu mencapai hidup selama 40 tahun.

Sedangkan hyena loreng bisa bertahan hidup selama 12 tahun dialam liar. Sedangkan di dalam penangkaran, umur hyena bisa meningkat dikarenakan tidak adanya ancaman predator serta mendapatkan makanan yang seimbang. 


Dan cukup sekian info dari kami, semoga info ini bermanfaat untuk kita semuanya. Terimakasih

30 Fakta Menarik Tentang Gorila




Gorila merupakan salah satu spesies primata terbesar yang ada saat ini. Gorila biasa mengonsumsi sayur-sayuran dan terkadang juga gorila mengkonsumsi serangga.

Oleh sebab itu gorila digolongkan kedalam kelompok omnivora (pemakan segala).Gorila merupakan binatang yang berasal dari hutan hujan tropis yang ada dibenua afrika, gorila memiliki DNA kurang lebih 97% hampir sama seperti DNA manusia. dan, gorila merupakan spesies kedua yang paling identik dengan manusia setelah simpanse.

Dan berikut ini ada beberapa fakta unik lainnya tentang gorila.

1. Fisik yang dipunyai gorila identik dengan manusia, yang membedakannya hanyalah, gorila memiliki tangan yang berotot dan kaki yang berukuran lebih besar.

2. Gorila jantan dewasa bisa mencapai tinggi hingga 6 meter atau lebih, dan beratnya bisa mencapai 300-500 pound.

3. Rentangan tangan gorila bisa mencapai sepanjang 8 meter.

4. Kekuatan satu ekor gorila dewasa sebanding dengan kekuatan 4 hingga 8 manusia dewasa.

5. Sedangkan gorila betina hanya berukuran setengahnya gorila jantan.

6. Wajah, ketiak, telapak tangan, telapak kaki dan dada saja yang tidak ditutupi oleh rambut dan bulu.

7. Gorila akan beruban saat menginjak pada usia 15 tahun, dan pada saat gorila beruban warna bulunya akan berubah menjadi keperakan.

8.Gorila pada umumnya menggunakan telapak tangannya untuk berjalan.

9.Gorila tidak terlalu sering berdiri tegak meskipun mereka mampu melakukannya.

10. Jika gorila sedang memukul-mukul dadanya berarti menandakan dia sedang gembira ataupun menunjukkan agresi mereka.

11. Gorila bisa mencapai usia sampai dengan 50 tahun atau lebih.

12. Berat bayi gorila pada saat baru lahir hanya mencapai berat 4,5 kg saja dan bayi gorila akan sangat bergantung kepada induknya kurang lebih selama 3 tahun.

13. Setelah bayi gorila sudah melewati masa 3 tahun bersama induknya, maka bayi gorila tersebut akan mulai tinggal bersama kelompok keluarga.

14. Gorila yang masih muda akan belajar dari kelompok keluarga mereka bagaimana membuat sarang, bergaul, mencari makan hingga merawat bayi.

15. Gorila berkomunikasi dengan menggunakan postur tubuh, gerak tangan, suara, ekspresi wajah, bau serta memukul dada mereka.

16. Gorila juga dapat mengerti bahasa lisan serta ia juga mampu untuk belajar bahasa isyarat.

17. Sebagai makhluk yang cerdas, gorila juga mampu berbagi perasaan, takut, emosi, benci, sedih, gembira, cinta, malu, cemburu dan sebagainya.

18. Selain itu, gorila juga bisa tertawa dan menangis. Dan pada saat gorila menangis dia tidak mengeluarkan air mata namun hanya mengeluarkan suara saja.

19. Gorila juga dapat saling menggelitik dengan gorila lainnya.

20. Pada saat malam hari gorila mampu untuk beristirahat sebanyak 13 jam dan beberapa jam saat istirahat siang.

21. Sarang baru selalu dibuat oleh gorila untuk tidur, yakni dipohon yang rendah maupun diatas tanah.

22. Jika gorila tidak tidur, maka mereka akan menghabiskan waktu untuk mencari makanan dan makan.

23. Gorila biasanya memakan kulit kayu, daun, umbi, tanaman rambat, buah-buahan serta jelatang.

24. Makanan lain yang biasanya dimakan oleh gorila yaitu belatung, semut, cacing, rayap serta larva dari serangga.

25. Gorila tergolong dari 3 jenis yaitu, gorila gunung. gorila timur dan gorila dataran rendah barat.

26. Nama-nama ketiga jenis gorila tersebut mejelaskan untuk dari mana gorila tersebut berasal.

27. Gorila gunung terancam punah.

28. 22 bayi gorila pernah dibaptis oleh perdana menteri Rwanda yakni, Bernard Makuza.

29. Pasukan penjaga perdamaian (PBB) pernah mengawal gorila. Pengawalam tersebut guna mengantarkan 9 gorila ke taman nasional tayna setelah diselamatkan dari Congo dan Rwanda.

30. Gorila yang bernama "KOKO" merupakan gorila terpintar yang pernah ada. Koko pernah dijadikan inspirasi dalam film  KOKO : A TALKING GORILA (1977).

Kamis, 30 Maret 2017

Cara menetaskan telur jangkrik yang baik,benar dan mudah


Menetaskan telur jangrik pada umumnya sangatlah mudah, karena pada dasarnya telur-telur jangkrik ini dapat menetas dengan sendirinya walaupun hanya dengan dibiarkan saja dan bahkan dibuang sekalipun.
namun, untuk menggenjok tingkat produktifitas jangrik diperlukan perawatan khusus supaya semua telur-telur jangkrik dapat menetas secara keseluruhan dan dalam waktu yang bersamaan.

Dialam bebas, jangrk dapat dengan mudah bertelur dan menetaskan telurnya pada beberapa media seperti tanah dan pasir dengan cara mengeluarkan dan memasukkan ovipositornya kedalam tanah atau pasir sedalam 5-15mm.

Dalam cara budidaya jangkrik terdapat beberapa cara yang umum dalam menetaskan telur jangkrik. yaitu, dengan menggunakan beberapa media seperti kain dan pasir .

Dan berikut saya akan jelaskan bagaimana cara menetaskan telur jangrik dengan media kain dan pasir.


1.Cara menetaskan telur jangkrik  dengan media kain

.  1.siapkan kain dengan ukuran yang anda inginkan.

  2.masukkan telur jangrik kedalam kain.

  3.bungkus telur jangkrik dengan mengunakan kain tersebut dan berikan beberapa celah lubang yang                nantinya akan berguna untuk jalan keluar jangrik yang baru menetas.

  4.pindahlan kain yang berisi telur jangkrik kedalam wadah dan masukkan kedalam kandang khusus                 penetasan.

  5.semprot media kain tersebut dengan air untuk menjada kelembapan namun jangan terlalu basah.

  6.tunggu dan biarkan hingga proses penetasan telur jangrik sudah selesai.


2.Cara menetaskan telur jangrik dengan media pasir.

   1.siapkan telur jangrik.

   2.siapkan media pasir, pastikan media pasir yang anda gunakan adalah pasir yang sudah disaring atau pasir       halus.

  3.agar telur jangrik terhindar dari serangan penyakit dan parasit, ada baiknya anda mencuci pasir halus              yang anda gunakan dan menjemurnya terlebih dahulu untuk mensterilsasikan kondisi pasir sebelum anda         gunakan untuk media menetaskan telur jangkrik.

  4.siapkan wadah dengan ketebalan 2-3cm saja untuk menampung media pasirnya.

  5.masukkan media pasir  kedalam wadah yang sudah anda siapkan.

  6.taburkan telur jangrik diatas media pasir dan tutup kembali telur jangkrik yang sudah anda taburkan              dengan mengunakan pasir halus juga, diusahan menutupnya jangan terlalu tepat yang penting telur                   jangriknya sudah tertutup.

  7.masukkan wadah yang berisi telur jangrik kedalam kandang khusus penetasan.

  8.lakukan perawatan secara teratur dengan cara menyemprotkan air ke media pasir agar kelembapannya         tetap terjaga dengan aman.

  9.jika perawatan dilakukan secara intensif, maka dalam jangka waktu sepuluh hari telur jangkrik akan              menetas.


Dan cara untuk merawat jangrik yang baru menetas (Nimfa) sangatlah berbeda dengan perawatan jangkrik dewasa, pada umumnya jangkrik yang baru menetasa masih rentan terhadap kondisi lingkungan kandang.

Untuk menjaga kondisi jangkrik yang baru menetas pastikan anda memasukkan jangrik yang baru menetas kedalam kandang yang terpisah dengan jangrik dewasa, karena untuk menghindari jangrik dewasa agar tidak memangsa jangrik yang baru menetas tersebut.

Agsr jangkrik yang baru menetas selalu terjaga kesehatannya pastikan juga anda selalu membersihkan kandang dan selalu menjaga suhu didalam kandang jangkrik yang baru menetas agar tidak terlalu panas dan kelembapan didalam kandang terjaga dengan baik.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka diperlukan perawatan yang optimal.


Demikianlah beberapa informasi yang dapat saya berikan kepada anda tentang cara menetaskan telur jangrik dan cara merawat jangkrik yang baru menetas. semoga informasi yang saya berikan diatas dapat bermanfaat untuk kita semuanya terutama untuk para peternak jangrik. salam sukses dari saya untuk teman-teman sekalian.

                                               Good Luck

Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Abiotik

Faktor abiotik merupakan komponen tak hidup dari ekosistem. Secara kimia, faktor geologi seperti tanah, mineral, batu dan faktor fisik ...